bank
Jasa pengiriman
ahmad.azzuma
Popular Products
-
Detail dan Spesifikasi: Processor Intel Atom Dual Core D525 Clockspeed 1,8Ghz Display VGA Intel HD Graphics...
-
Mengenal Sistem Operasi (Pengertian dan Fungsi) 1. Pengertian Sistem Operasi Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem Oper...
-
Detail dan Spesifikasi : Processor AMD A6-1450 Clockspeed 1Ghz ( Cache 2MB) Display Size 11.6″ WXGA LED ( To...
-
HP PAVILION DV3000 Processor Core2Duo T5250 – 2.0 Gghz Layar 14.0 inch WLED Hard Drive 160 gb Memory DDR2 1 Gb SD Card Wifi ...
-
TOSHIBA NB 510-1007 ( N2600, 2GB, 320GB, 10″, DOS) C800D-1003 (AMD E1 1200, 2GB, 320GB, 14″, DVDRW,DOS ) C800-1024 ( PROC. 1000, 2GB,3...
-
Artikel Pendidikan – Pentingnya Semangat Belajar January 05, 2016 by Albert | Keuangan Untuk menambah wawasan bagi yang bekerj...
-
Tehnik dasar permainan :BASKET • Cara memegang bola Cara memegang bola basket adalah sikap tangan ...
-
Pengertian Komputer Terapan Jaringan Komputer terapan jaringan adalah sekelo...
-
BOLA BASKET Sejarah singkat permainan : • Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang ...
-
Harga : Rp 5.400.000 Spesifikasi : AMD Quad Core A6 1450 1.0Ghz, 11.6” HD Touch Screen, 6GB DDR3, 500GB, AMD Radeon HD 8280, No Optical D...
Women Clothes
Total Tayangan Halaman
Blog Archive
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
Blogroll
Pages - Menu
Pages - Menu
Label:
Pendidikan
Antara Kolonialisme dan Imperialisme
Imperialisme zaman sekarang berbuahkan “negeri-negeri mandat” alias
“mandatgebieden”, daerah-daerah pengaruh “alias” “involedssferen” dan lain
sebagainya, sedang di dalam sifatnya menakhlukkan negeri orang lain,
imperialisme itu berbuahkan negeri djajahan-koloniasa-bezit
H.A. Notosoetardjo -Bung Karno dihadapan Pengadilan Kolonial (1963)
Kamu sering
mendengar kritik bahwa secara politik kita sudah merdeka tetapi secara ekonomis
masih sering dipermainkan oleh kekuatan ekonomi global. Bahkan ada yang secara
ekstrim mengatakan “kita sudah merdeka secara politik tetapi masih terjajah di
bidang ekonomi.” Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak hanya terjajah secara
ekonomi, di Indonesia juga sedang berkembang imperialisme kebudayaan.
Dapat dirasakan bahwa
kemandirian dan kekuatan ekonomi Indonesia masih lemah karena pengaruh kekuatan
asing dan hutang luar negeri yang tidak sedikit. Sementara di dalam negeri
berbagai penyelewengan di sektor ekonomi, termasuk korupsi masih terus
berlangsung. Begitu juga kalau mencermati perkembangan budaya dan gaya hidup
sebagian generasi muda kita yang lebih bangga dan menyenangi budaya dari Barat.
Contohnya, anak-anak dan remaja akan lebih mengenal dan bangga memakan hamburger
dari pada jenis makanan di negeri sendiri misalnya singkong.
Mengapa
hal itu terjadi? Mengapa kemandirian di bidang ekonomi kita masih lemah?
Mengapa jati diri di bidang kebudayaan juga kurang kompetitif?
Pertanyaan-pertanyaan itu menarik untuk kita telaah kemudian menemukan
jawabnya. Yang jelas kemandirian ekonomi memang harus terus diperjuangkan,
mengingat negeri kita negeri yang begitu kaya. Sejarah
mencatat bahwa kekayaan
bumi Nusantara yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur” telah menarik
perhatian negara lain untuk menjajah dan menguasai tanah air tercinta. Begitu
juga jati diri budaya bangsa kita dapat tergoyahkan. Kalau kita renungkan
berbagai masalah tersebut berakar dari berkembangnya kolonialisme dan
imperialisme Barat di Indonesia sejak abad ke-17. Nah, mulai saat itu kita
tidak memiliki kemandirian dan kedaulatan baik secara ekonomi, politik maupun
budaya. Mencermati uraian dalam pengantar di atas tentang adanya pandangan
bahwa terdapat beberapa aspek kehidupan bangsa Indonesia yang masih berada di
bawah bayang-bayang pengaruh dominasi asing. Hal ini mengingatkan kepada
kehidupan di zaman kolonial ketika negeri kita dikuasai bangsa asing baik
secara ekonomi, politik dan budaya. Pemerintah yang pernah menjajah negeri kita
juga tidak sedikit yang korup dan menanggung hutang. Pertanyaannya adalah
apakah realitas kehidupan ekonomi kita saat ini yang masih terlilit utang,
korupsi dan dikatakan masih berada di bawah bayang-bayang kekuatan ekonomi
global itu merupakan warisan sejarah masa kolonial?
Tentu tidak sepenuh tepat. Tetapi pertanyaan itu mengingatkan kita
pada konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Perubahan merupakan
konsep yang sangat penting dalam sejarah. Sebab peristiwa itu terjadi pada
hakikatnya karena adanya perubahan. Perubahan merupakan pembeda dari suatu
keadaan yang satu dengan keadaan yang lain, dari tempat yang satu dengan tempat
yang lain, dari waktu yang satu ke waktu yang lain. Misalnya perubahan dari
keadaan bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka setelah terjadi
peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945. Sekalipun terjadi peristiwa proklamasi
ada aspek-aspek tertentu yang tersisa dan masih berlanjut. Sebagai contoh dari
peristiwa proklamasi, status kita berubah dari bangsa terjajah menjadi bangsa
merdeka, tetapi dalam bidang hukum seperti UU Hukum Pidana masih banyak
melanjutkan UU Hukum Pidana pada zaman Belanda.
Begitu juga dalam mengkaji sejarah perkembangan
kolonialisme dan imperialisme tentu ada peristiwa-peristiwa atas realitas yang
terkait dengan konsep perubah dan keberlanjutan. Nah, pada uraian berikut ini
kita akan belajar tentang perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat
serta perlawanan rakyat Indonesia melalui tema: antara kolonialisme dan
imperialisme.Semester 1
1. Memahami Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Barat
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa
penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk
menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari
motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan
dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul
nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan
kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud dunia baru itu?
Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian
dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan
yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang
dimaksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan
lain-lain.
Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah?
Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil
rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat
laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah
Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia.
Bagaikan “memburu mutiara dari timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke
Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks
penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi
juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode
penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia.
Sejarah umat manusia sudah sejak lama mengglobal. Peristiwa sejarah
di suatu tempat sangat mungkin terpengaruh atau menjadi dampak dari peristiwa
lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh. Begitu juga peristiwa kedatangan
bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwayang jauh dari
Indonesia, misalnya peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah
pada tahun 1453. Serangkaian penemuan di bidang teknologi juga merupakan faktor
penting untuk melakukan pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah
Hindia/Kepulauan Nusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk
melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan
bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
» Nah, berdasarkan informasi tersebut bersama anggota kelompok, coba
kamu lakukan pelacakan lebih lanjut dan buatlah uraian tentang sejarah latar
belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia secara rinci, sistematis
dan logis. Untuk mengerjakan tugas ini, kamu dapat membaca buku-buku sejarah
untuk SMA yang sudah ada di perpustakaan sekolah atau bacaan-bacaan/buku-buku
sejarah lain yang relevan.
Sumber: Indonesia Calender of Event, 2013.
Gambar 1.2 Sebagian pemandangan dan keindahan alam di
Nusantara.
Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4
(Kolonisasi dan Perlawanan), 2012.
Gambar 1.3 Contoh rempah-rempah
Menganalisis Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru
Bertahun-tahun lamanya Laut Tengah menjadi pusat perdagangan
internasional antara para pedagang dari Barat dan Timur. Salah satu komoditinya
adalah rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau orang-orang Eropa itu
mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih terjangkau. Setelah jatuhnya
Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa
untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi
tertutup. Harga rempah-rempah melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh
karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil
rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan
penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari
pemerintah dan para ilmuwan. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai
pelopor petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia
baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan Kepulauan
Nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Belanda dan
Inggris. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan
rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan :
• gold: memburu kekayaan dan
keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta
bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea
dan rempah-rempah dari Timur
• glory: memburu kejayaan,
superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin
berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
• gospel: menjalankan tugas suci
untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan
bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di
Timur
Berikut ini akan dijelaskan petualangan,
pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan
Nusantara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar